kamenag Kerinci Dinilai Tidak Koperatif, Pembiaran Terhadap Dugaan Pungli Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Koto Rendah Kerinci

Lintas Asia net.Com Jambi-Kerinci.Terkait Pemberitaan media ini beberapa pekan yang lalu tentang dugaan pungli Kepala Sekolah Madrasah koto rendah, Kemenag Kerinci dinilai tidak koperatif, lakukan pembiaran  Terkait hal tersebut.Jumat 14/1/2022

Berawal dari laporan wali murid yang tidak mau di sebutkan namanya bahwa madrsah Aliah koto rendah kecamatan Siulak  harmawi s.pd.l kepsek dengan modus pengambilan rapor murid harus membayar uang sebesar 80.000 delapan puluh ribu rupiah /siswa dalam pengambilan rapor tersebut

pihak sekolah dengan sengaja memerintahkan kepada seluruh murid untuk segera membawa uang pengambilan rapor apa bila tidak maka rapor murid tidak akan di berikan ujarnya kepada media ini

Harmawi s.pd.l kepsek MA  koto rendah saat di konfirmasi terkait pembayaran uang pengambilan rapor sebesar 80.000 delapan puluh ribu rupiah mengelak dan menuding wali kelas yang telah melakukan pungutan tersebut

“Ya untuk pungutan tersebut itu kerja wali kelas saya tidak tau kalian jangan main main saya juga punya aparat penegak hukum kata kata kepala sekolah”

” kalian jangan main main Lo saya juga punya wartwan dan jangan coba coba gertak saya ucap kepala sekolah dengan nada kerasnya melalui sambungan telefonya kepsek”

Selain Itu Kasi Madrasah Dafrisman, S.Pd.I mengatakan” Kami Siap menindaklanjuti, dikarnakan saya bersama Bapak Kemenag kerinci sedang di luar daerah ( Dinas Luar ). Pungkas nya

Selain Itu Kemenag kerinci Bapak Fahrizal, Mengatakan ” sampai saat ini belum ada laporan ke kamenag kerinci tentang pungli apa kami tidak mengetahui,  Insya allah akan kami Tindak lanjuti. ujarnya.

lanjut kemenag kerinci pahrizal ” senin akan kami panggil yang bersangkutan untuk kami tindak lanjuti. tutup nya

lantas sampai sekarang kamenag kerinci tutup mata seolah-olah mendiam kan kasus ini tanpa ada tindak lanjutnya selaku kamenag kerinci.

Feki Novendi Eksal selaku aktifis muda Jambi mengatakan”Jangan ada lagi pihak yang memandang siswa sebagai pundi-pundi uang untuk dikeruk. Mereka adalah anak kita, adik kita. Mereka adalah wajah masa depan kita. Kita harus bantu, kita harus fasilitasi jangan malah dijadikan sebagai penghasilan. Biaya pendidikan itu harus memegang prinsip keadilan, jangan memaksa orang tua apalagi siswa dengan embel-embel lain. serta meminta kamenag kerinci tegas dalam menyikapi persoalan pungli ini, diminta kamenag kerinci copot oknum  kepala sekolah madrasah yang merusak citra pendidikan di kabupaten kerinci. tutupnya(M.Dona/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link
Powered by Social Snap