Dana Ketahanan Pangan Desa Koto Kapeh Rp144 Juta Dipertanyakan, Warga Desak Transparansi

Lintas Asia Net, Kerinci –
Alokasi dana ketahanan pangan di Desa Koto Kapeh, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, sebesar Rp144.000.000,00 kini menuai tanda tanya besar dari masyarakat. Dana yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 tersebut seharusnya digunakan untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan warga. Namun, hingga awal September, realisasi maupun peruntukannya belum terlihat jelas di lapangan.

Sejumlah warga menilai pengelolaan dana yang cukup besar itu tidak transparan. Mereka menuntut agar Pemerintah Desa Koto Kapeh segera memberikan penjelasan resmi dan terbuka mengenai detail program yang sudah maupun akan dilaksanakan.

Tokoh masyarakat Desa Koto Kapeh, yang Enggan Disebut Namanya, menegaskan bahwa penggunaan dana desa harus jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Jumlah Rp144 juta itu sangat besar. Masyarakat berhak tahu digunakan untuk apa saja, agar manfaatnya betul-betul dirasakan. Jangan sampai menimbulkan kecurigaan,” ujarnya kepada Lintas Asia Net, Jumat (05/09).

Ketiadaan informasi resmi dari pihak desa dianggap bisa memicu polemik di tengah masyarakat. Karena itu, publik menekankan pentingnya prinsip transparansi dan akuntabilitas agar program ketahanan pangan benar-benar menyentuh kebutuhan warga serta meningkatkan kesejahteraan desa.

Hingga berita ini dipublikasikan, Pemerintah Desa Koto Kapeh belum memberikan keterangan resmi terkait penggunaan dana ketahanan pangan sebesar Rp144 juta tersebut.(Ance)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link
Powered by Social Snap