Tipis Tanpa Papan Nama, Pekerjaan Pengaspalan Jalan di Desa Koto Panjang Dan Koto Periyang Diduga Siluman

Lintas Asia Net.com Kerinci-Pelaksanaan proyek Pengaspalan  jalan yang beralamat di Desa koto periyang dan koto panjang Kecamatan kayu aro dikerjakan sangat tipis dan tidak pekai papan nama proyek. Hal itu memjadi pertanyaan bagi masyarakat setempat. Diduga proyek tersebut siluman dikerjakan asal-asalan dikawatirkan mutu kualitas kurang sempurna, akan cepat rusak.

“Dikerjakan tanpa adanya papan proyek ditempel dilokasi  dan tidak adanya konsultan pengawas,   di lokasi kegiatan dan diduga di kerjakan tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan memakai aspal yang kualitas kurang bagus, dan digelar sangat tipis,ketebalan 4cm lebar 260cm menimbulkan kecaman dari masyarakat sekitar”.

Menurut warga saat di komfermasi media ini dilokasi mengatakan pekerjaan pengaspalan dikerjakan orang yang tidak jelas asal usulnya, apakah anggaran pekerjaan itu didanai milik perorangan atau dari Permerintah menggunakan uang rakyat tidak jelas legal pekerjaan itu, Ucapnya
pada wartwan.minggu 03 September 2023.

Masyarakatpun perlu mengetahui asal usul pengaspalan itu, berapa nilainya, panjangnya berapa, volume ketebelannya berapa, anggarannya dari mana. Sepengetahuan kami kalau proyek itu dari pemerintah pasti ada pengawasnya dilapangan dan papan nama proyek fitempel dilokasi.

“Kalau pekerjaan dari Pemerintah Kabupaten kerinci dengan kondisi pekerjaan seperti begini pasati ada permainan dan persekongkolan untuk meraup untung yang besar tegas warga.

Namun informasi yang kami dapatkan pemerintah Kabupaten kerinci Melalui Dinas Bina Marga menggelontorkan anggaran dari APBD tahun 2023 untuk kegiatan pemeliharaan pengaspalan jalan desa koto panjang dan koto periyang.

Warga sekitar pun tidak mengetahui berapa panjang, lebar serta ketebalan saat di tanya kepada pekerja juga tidak menvetahui berapa ketebalannya di dalam RAB.

Lanjut warga yg Engan di tulis nama nya menambahkan,Ketika saya melakukan pengukuran ketebalan nya miris ketebalan hanya mencapai 4 cm  saya menduga ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut dan kalau seperti ini kontraktor bisa meraup keuntungan besar untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok tertentu, tandasnya.(johari/Nopal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link
Powered by Social Snap