Lintas Asia net kerinci-Debat terbuka calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci yang diselenggarakan oleh KPU Kerinci pada Selasa (12/11/24) disaksikan oleh seluruh masyarakat Kerinci. Sayangnya, dalam debat tersebut, HTK-EZI tidak menunjukkan visi dan misi yang mencerminkan keberlanjutan pembangunan. Alih-alih fokus pada perbaikan Ibu Kota Kabupaten Kerinci, Siulak, yang masih banyak terabaikan, mereka justru lebih menonjolkan kawasan Kerinci Hilir tanpa mempertimbangkan pentingnya persatuan dan kesatuan seluruh wilayah Kerinci. Hal ini membuat masyarakat kecewa terhadap visi dan misi yang disampaikan.
Seharusnya, dalam momen debat ini, HTK-EZI fokus pada kemajuan kabupaten Kerinci secara keseluruhan dan menjaga persatuan, bukan malah membeda-bedakan wilayah atau memainkan ego sektoral. Penting untuk diingat bahwa pemekaran Kabupaten Kerinci Hilir belum dapat dilakukan karena moratorium pemekaran wilayah belum dicabut. Oleh karena itu, HTK seharusnya lebih menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur dan pemerintahan di Ibu Kota Kabupaten Kerinci, yaitu Siulak.
Penyampaian visi dan misi HTK-EZI dalam debat ini justru membuka mata masyarakat bahwa mereka tidak komitmen terhadap seluruh masyarakat Kerinci. Terlihat bahwa HTK-EZI lebih mementingkan kepentingan wilayah tertentu atau golongan tertentu, yang bisa menjadi hambatan dan tantangan besar bagi kemajuan Kabupaten Kerinci jika mereka terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati.(**)