lintas Asia Net Kerinci Jambi – Proyek yang dicanangkan oleh Balai Penyuluhan bagi Petani Pemakai Air (P3A) yang bersumber dana APBN, diduga menjadi lahan Korupsi, menurut pantauan Koodinator (Koorlap) M.Dona LSM Pemuda Anti korupsi yang turun langsung ke Tiga Titik lokasi, pekerjaan proyek Balai P3A yang ada di Kecamatan siulak Kabupaten Kerinci, Senin (05/10/2020).
Di lokasi ditemukan kejanggalan, seperti di daerah Sungai Lebuh, Pasar Senen dan Desa Tutung Bungkuk Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci, dilokasi proyek tidak terpasang papan kegiatan, pengerjaan proyek irigasi akhir ditemukan volume lebih kurang dari 50 m, yang seharusnya 200 m, lantai kerja tidak pakai pengejoran dan tidak pakai tulang besi.
Begitu juga yang terjadi di lokasi proyek P3A Balai, di Pasar Senen Siulak juga di temukan kejanggalan, proyek yang dilaksanakan pada masa dampak covid-19, diperuntukan untuk kelompok tani setempat, namun pekerja didatangkan dari luar Desa Pasar senen
Dalam waktu pengerjaan, air tidak di keringkan, pemasakan semen tidak pakai Molen, pengecoran tidak pakai besi, batu yang di gunakan batu Napal (batu Kapur) dan sampai berita ini diturunkan belum juga ada Tanggapan Dari Pengawas dan Koordinator,
“Kami menduga proyek P3A ini sebagai iseng – iseng berhadiah saja, lebih fatal lagi proyek Balai P3A di Desa Sungai Lebuh Simpai Tutung Bungkuk tidak sesuai RAB dan juga tidak sesuai dengan ukuran. Kami berharap kepada Balai P3A segera mengklarifikasi pekerjaan proyek Balai P3A, yang ada di Kabupaten Kerinci,” ungkap Koordinator Lapangan LSM Pemuda Anti korupsi.(Red)