Lintas Asia Net SUNGAI PENUH – Sikap Zulham, ajudan Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, yang dinilai membatasi media dalam melakukan konfirmasi dengan syarat izin darinya terlebih dahulu, mendapat kecaman dari Ketua DPD IWO Indonesia Kerinci/Sungai Penuh, Dony Efendi.(05/02/2025)
Dony menilai tindakan ajudan Wakil Ketua DPRD, Hardizal, yang menghalangi tugas jurnalistik dengan meminta izin sebelum wartawan dapat mengonfirmasi melalui WhatsApp, sangat tidak tepat. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip kebebasan pers dan transparansi informasi.
“Wartawan memiliki kebebasan untuk melakukan konfirmasi langsung kepada pejabat publik, tanpa melalui perantara yang tidak berwenang,” tegas Dony.
Ia juga menambahkan bahwa wartawan berhak meminta klarifikasi atau konfirmasi dari pejabat publik tanpa adanya pembatasan yang menghalangi. “Kami meminta agar pejabat terkait dapat memberikan tindakan yang tegas terhadap perilaku ajudan yang tidak sesuai dengan prinsip keterbukaan ini. Jika dibiarkan, hal ini dapat menciptakan preseden buruk terkait akses informasi di daerah ini,” tambahnya.
Dony juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebebasan pers dan menjaga agar tidak ada pembatasan dalam akses informasi yang dapat menghambat tugas jurnalistik.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Wakil Ketua DPRD belum memberikan tanggapan resmi terkait kebijakan ajudannya tersebut.(Adwi)